Kamis, 05 Desember 2013

Profil sekolah


Profil Teknik Gambar Bangunan
SMK NEGERI 3 TANJUNGPINANG
Program Keahlian Teknik Bangunan
Nama Kompetensi Keahlian : Teknik Gambar Bangunan

Pendahuluan       :

I .     Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan

Tujuan Pendidikan Menengah Kujuruan adalah meningkatkan kecerdasan,pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

II .    Visi dan Misi SMK Negeri 3 Tanjungpinang

        Visi

        “ Terciptanya Teknisi Menengah Profesional Berstandar Nasional
      sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri
      (DU/DI) yang terlatih dan berakhlak mulia “

        Misi

        “ Menciptakan Teknisi Menengah Profesional dengan langkah
          berikut :.
1.   Meningkatkan kemampuan Guru dan tenaga kepandidikan dalam program diklat di SMK
2.   Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan DU/DI.
3.   Meningkatkan manajemen penyelenggaraan Diklat dengan sistem manajemen mutu.
4.   Melaksanakan Diklat dengan berbasisi kompetensi dan berstandar Nasional.
5.   Meningkatkan Etos kerja seluruh penyelenggara Diklat.
6.   Mengoptimalkan dukungan Pemerintahan pusat, Pemerintah daerah, orang tua dan Pengusaha dalam penyelenggaraan pendidikan.

III.   Tujuan SMK Negeri 3 Tanjungpinang

   A.  Tujuan Umum    :

1.   Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.   Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga Negara yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kratif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.
3.   Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.
4.   Mengambangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup, dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumbr daya alam dengan efektif daan efisien.
5.   Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industry sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.
6.   Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang diminatinya.
7.   Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
8.   Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.

    B.  Tujuan Khusus  :

    Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan sebagai bagian dari pendidikan menengah, bertujuan menyiapkan siswa/tamatan :

1.   Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap professional dalam lingkup keahlian Teknik Bangunan, khususnya Teknik Gambar Bangunan.
2.   Mampu memilih karier, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup keahlian Teknik Bangunan, khususnya Teknik Gambar Bangunan.
3.   Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup keahlian Teknik Bangunan, khususnya Teknik Gambar Bangunan.
4.   Menjadi warga Negara yang produktif, adaptif, selektif dan kreatif.

IV.    Jabatan dan Lingkup Pekerjaan

Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten :
1.   Melakukan pekerjaan sebagai Drafter/Juru Gambar dalam pekerjaan perencanaan bangunan.
2.   Melakukan pekerjaan sebagai Drafter/Juru Gambar dalam pekerjaan pelaksanaan bangunan.
3.   Melakukan pekerjaan jasa penggambaran bangunan secara mandiri / berwirausaha di Studio Gambar.
 

        ·         DASAR KOMPETENSI KEJURUAN

1.   Menerapkan dasar-dasar gambar teknik bangunan.
2.   Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan.
3.   Mengidentefikasi Ilmu Bangunan Gedung.
4.   Memahami Bahan Bangunan.
5.   Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
6.   Survey dan Pemetaan.
 

·         KOMPETENSI KEJURUAN

o   Mengatur tata letak Gambar Manual.
o   Menggambar Dengan Perangkat Lunak.
o   Membuat Gambar Rencana Kolom Beton Bertulang.
o   Membuat Gambar Rencan Balaok Beton Bertulang.
o   Menggambar Konstruksi Lantai dan Dinding Bangunan.
o   Menggambar Rencana Dinding Penahan.
o   Menggambar Konstruksi Kuzen Pintu dan Jendela.
o   Menggambar Rencana Plat Lantai.
o   Menggambar Konstruksi Tangga.
o   Menggambar Konstruksi Langit-Langit.
o   Menggambar Konstruksi Atap.
o   Mekanika Teknik.
o   Menggambar Layout Dekorasi Interior Dan Eksterior.
o   Menggambar Utilitas Gedung.
o   Menggambar Dekorasi Interior Rumah Tinggal Perkantoran danRuang Publik.
o   Menerapkan Desai Interior Bangunan.
o   Menentukan Unsur Penunjang Desain Interior dan Eksterior Bangunan.
o   Menerapkan Desain Eksterior Bangunan.
o   Material Bangunan.
o   Menerapkan Partisi Ruang.



Ruang Lingkup pekerjaan bagi lulusan Program Keahlian Teknik
 Gambar Bangunan adalah jenis pekerjaan dan atau profesi yang
 relevan pada jenjang SMK antara lain adalah:
 1      Perusahaan Penyedia Jasa Konstruksi Bangunan.

 2.     Konsultan Perencana Bangunan.

 3.     Konsutan Pengawas Bangunan.

 4.     Kontraktor Pelaksana Bangunan.
 5.     Wira Usaha bidang Bangunan.


 V.     KOMPETENSI TAMATAN
Kemampuan umum: Tamatan Program Studi Teknik Bangunan,
  khususnya Teknik Gambar Bangunan  menampilkan diri sebagai
 manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
 berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang
 mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab
 kemasyarakatan dan kebangsaan.
 Kemampuan produktif: Kompetensi Produktif yang dimiliki tamatan
 program keahlian Teknik Gambang Bangunan adalah :
·         Menggambar dasar-dasar gambar teknik bangunan.
·         Mampu melaksanakan dasar pekerjaan survai dan pemetaan.
·         Mampu menghitung kekuatan konstruksi bangunan sederhana.
·         Mampu menggambar konstruksi beton.
·         Mampu menggambar konstruksi kayu.
·         Mampu menggambar konstruksi baja.
·         Mampu menggambar perspektif interior maupun exsterior.
·         Mampu Menggambar bangunan dengan perangkat lunak (AutoCad).
·         Mampu Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB ) bangunan.
·         Mampu merencanakan dan membuat maket bangunan.
·         Mampu menggambar konstruksi jalan dan jembatan.
·         Mampu menggambar bangunan 3 Dimensi dengan perangkat lunak.

 VI.    PERALATAN BENGKEL


( Seperangkat Komputer )



( Meja Gambar Manual )



( Projector )



( Printer )



 VII.   KEADAAN GURU


( Sadri, S Pd, M. Ds )
kepala program teknik gambar bangunan



( Drs. Marwizal Efendi )



( Gunadi, Spd )



( Drs. H. Rafles )




( Depirman, Spd )


 VIII.  KEADAAN SISWA

 Jumlah siswa Teknik Gambar Bangunan kelas X adalah 33 orang yang
 terdiri dari 23 orang laki-laki dan 10 orang perempuan. Sedangkan
 jumlah siswa kelas XI adalah 32 orang yang terdiri dari 25 orang
 laki-laki dan 7 orang perempuan. Dan jumlah siswa kelas XII adalah
 26 siswa yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 10 orang
 perempuan.




IX.    MATA PELAJARAN


X.     KEGIATAN DI WORKSHOP









Created by  :
·         Ahmad Yani
·         Andri Saputra Agus Rianto
·         Deki Hirmawansyah
·         Edi irawan


Kamis, 17 Oktober 2013



    
SAMPAH






  

Sampah adalah sesuatu yang telah dibuang dan mungkin sudah tidak bisa lagi dimanfaatkan. Sampah dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu :

1. SAMPAH ORGANIK





                                                       


  • Pengertian
Sampah organik adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar. Sampah ini bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau atau yang sering disebut kompos.

  • Jenis - Jenis  Sampah Organik
  1. Sampah organik basah, adalah sampah organik yang kandungan airnya relatif tinggi. Contohnya adalah kulit buah dan sisa sayuran.
  2. Sampah organik kering, adalah sampah organik yang kandungan airnya relatif kecil. Contohnya adalah kertas, kayu, ranting pohon dan daun kering.
  • Dampak Sampah Organik
  1. Dampak Terhadap Kesehatan
- Diare, kolera, tifus dapat menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah tidak diolah dengan tepat sehingga bercampur dengan air minum, begitu juga bengan demam berdarah yang cepat menyebar melalui air yang tidak diolah dengan tepat.
- Penyakit jamur.
- Penyakit yang disebabkan oleh cacing pita/taenia yang sebelumnya masuk kedalam pencernaan binatang ternak melalui makanan yang berasal dari sampah atau sisa-sisa makanan.
- Sampah beracun oleh raksa yang berasal dari sampah yang dibuang kelaut oleh pabrik yang memproduksi baterai atau akumulatur.

     2. Dampak Terhadap Lingkungan
                                                         
                                                           

                                     

Cairan sampah yang masuk atau merembes kedalam drainase atau sungai akan mencemari air. Hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis dan matinya makhluk disekitar air yang tercemar.

  • Prinsip Pengolahan Sampah
                                              


  1. Mengurangi (Reduce)
Sebisa mungkin meminimalisasi barang atau material yang kita gunakan sehingga tidak terjadinya penumpukan barang yang tidak terpakai.

     2. Menggunakan Kembali (Reuse)

Sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali sehingga barang yang tidak terpakai tidak banyak.

     3. Mendaur Ulang (Recycle)

Sebisa mungkin barang yang sudah digunakan dapat didaur ulang kembali.

     4. Mengganti (Replace)

Teliti dalam menggunakan barang yang kita gunakan sehari-hari. Mengganti barang yang bisa dipakai sekali dengan barang yang bisa dipakai lebih lama.



2. SAMPAH ANORGANIK











·         Pengertian
Sampah anorganik adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis sehingga penghancurannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Sampah anorgani, dapat berasal dari sumber daya alam yang tidak terbarui seperti mineral dan minyak bumi atau proses industri. Sampah anorganik pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, tas plastik dan kaleng.
  • Jenis - Jenis Sampah Anorganik
Contoh dari sampah anorganik adalah plat-plat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, pecah-pecahan gelas, tulang-tulangan dan lain-lain.
  • Dampak Sampah Anorganik
                                                             



1. Gangguan kesehatan
- Timbulan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang dapat mendorong    penularan infeksi.
- Timbulan sampah dapat menimbulkan penyakit yang terkait dengan tikus.

2.      Menurunnya kualitas lingkungan.

3. Menurunnya estetika lingkungan.
- Timbulan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikan lingkungan tidak indah untuk dipandang mata.
4. Terhambatnya pembangunan negara.
  • Cara Mengolah Sampah Anorganik
1. Sampah kertas didaur ulang dibuat menjadi berbagai kerajinan tangan.
2. Sampah kaleng dilebur menjadi bijih besi.
3. Sampah botol beling memiliki nilai jual tinggi.
4. Sampah plastik dapat dibuat menjadi kerajinan tangan seperti tas, dompet, cover meja dan tisue.